Langkah Ke Sembilan Meraih Ilmu (Mengenal Ragam Tulisan Non Fiksi)





Resume Kuliah Online Ke Sembilan
Kelas Menulis Bersama Om Jay
Narasumber : Ibu Siska Distiana

Mencatat Ilmu adalah salah satu adab atau juga kebiasaan yang baik dalam menuntut Ilmu. Tak terasa telah berada di pertemuan ke - 9 Kelas Menulis Bersama Omjay. Tiap pertemuan selalu diisi oleh para Narasumber hebat dan luar biasa. Setiap Ilmu baik berupa wejangan ataupun sharing selalu dicatat oleh para peserta dalam bentuk resume. Kali ini Narasumber adalah seorang perempuan hebat kelahiran Klaten, 12 Desember 1985. Beliau adalah ibu dari dua orang puteri dan saat ini working at home sebagai Content Writer dan Freelance Editor. Beliau adalah Ibu Siska Distiana.


Beliau sendiri dapat dihubungi pada nomor berikut : 081329724184 atau email melalui siskanulis@gmail.com.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

قيدوا العلم بالكتابة

“Ikatlah ilmu dengan tulisan” (Silsilah Ahadits Ash Shahihah no. 2026)


Dari sini kita dapat menyimak betapa pentingnya seseorang untuk menulis. Bahkan jika saya boleh menambahkan seorang Asy Sya'bi rahimahullah juga pernah berkata "Jika dirimu mendengar faidah ilmu, maka catatlah meskipun di tembok!"

Masya Allah, sungguh menulis adalah hal yang teramat penting.

Disini muncul pertanyaan : 

Mengapa kita harus Menulis? 

Ibu Siska menyampaikan ada 3 hal yang menjadi alasan mengapa kita harus menulis.

1. Knowledge Management 
Poin kesatu ini juga dapat diartikan berbagi pengalaman yang kita kuasai melalui tulisan. Seorang        penulis tentunya acapkali menuliskan sesuati yang dia ketahui atau kuasai. hal ini akan bermuara pada manajemen pengetahuan.
2. Copyright milestone. 
Melalui tulisan kita dapat menyampaikan jejak pengalaman kita.
3. Legalitas atau Paten dari Ide atau gagasan yang miliki. 
Kita seharusnya mengikat ilmu atau mengikat ide atau gagasan kita kedalam bentuk tulisan.

Apa itu Tulisan Non Fiksi?

Non Fiksi Menurut KBBI adalah tulisan yang tidak bersifat fiksi tetapi berdasarkan fakta dan kenyataan. Tulisan non fiksi adalah karya informatif dimana penulis bertanggung jawab penuh terhadap kebanaran dan akurasi yang disajikannya. 

Apa Saja Ragam Non Fiksi? 

Sesungguhnya ragam tulisan non fiksi sangatlah banyak tidak hanya tulisan biasa tetapi juga ensiklopedi dan kamus. Berikut ragam tulisan non fiksi yang dibahas pada pertemuan ke sembilan ini.
1. Berita
2. Essai
3. Catatan Perjalanan
4. Artikel Informatif
5. Karya Best Practice

Seperti Apa?

1. Berita 
Berita adalah cerita atau keterangan mengenai kejadian atau peristiwa hangat.

Ada 2 Teknik Menulis Berita : 
  • Hard News 
Hard News adalah berita yang to the point, tidak bertele-tele, lugas dan singkat.
  • Feature
Feature adalah suatu artikel yang kreatif, selain bersifat informatif juga bersifat menghibur atau lebih tepatnya menyampaikan sesuatu dengan cara bercerita. 

2. Essai

Essai yaitu karangan prosa yang membahas masalah sepintas lalu dari sudut pandang penulisnya. bersifat opini. biasanya penulis mengangkat suatu topik, mengupas, memberikan opini dan biasanya menghadirkan solusi.

3. Catatan Perjalanan

Catan Perjalanan adalah ulasan tempat, budaya derah, atau makanan khas yang ada ditempat itu biasanya menyertakan detail perjalanannya. Traveller Blogger sering menceritakan proses perjalanan mereka kepada pembacanya.

4. Artikel Informatif

Misalnya mengulas tentang suatu produk, menjelaskan kelebihan dan kelemahan produk tersebut.

5. Best Practice
Biasanya Best Practice dishare sebagai lesson study sesama guru atau bahkan kepada pemerintah dalam hal pandangan dunia pendidikan. 

Sungguh banyak sekali pengetahuan baru yang saya dapatkan di kelas menulis bersama Om Jay dengan para Narasumber yang luar biasa.

Ibu Siska juga menyampaikan Hal Penting Berikut ini :

A. Langkah Pesiapan dalam Menulis 

1. Mind Mapping 
Penulis dapat membuat Mind Mapping sederhana, penulis membuat kerangka tulisan baik untuk bagian pembuka, tengah dan penutup.
2. Istirahat / Self Editing.
Penulis juga perlu bagian "istirahat" sebelum mulai ke tahap self editing untuk tulisannya.
3. Yakin sudah OK.
Ketika penulis sudah yakin bahwa tulisannya Ok. Maka penulis siap untuk menyetor tulisannya ke Editor.

B. Tips Menulis Fiksi

Banyak membuat karya Fiksi adalah satu tips yang sangat menarik. Hal ini dilakukan agar dapat memacu otak untuk berimajinasi hingga dapat menghasilkan cerita yang menarik.
Bu Siska sendiri mengundang kita untuk mengunjungi : https://www.storial.co/book/mencari-bahagia/
untuk melihat beragam tulisan fiksi hasil karya penulis kawakan disana, tentu yang menarik disini tulisan kita juga bisa di posting disini. 

C. Menulis Berita yang Baik

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menulis berita yang baik :
1. Harus memenuhi 5W 1H : who,what, when, where, why dan how.
2. Aktualisasi ( kecepatan berita ditayangkan) dan Faktualisasi (Bicara tentang kebenaran)dalam berita.

D. Kesalahan yang sering ditemukan dalam Editing Best Practice

1. Kesalahan Teknik Penulisan (Kata yang tidak baku, tidak sesuai PUEBI dan kesalahan dalam pengetikan.
2. Kesalahan Substansial (Kurangnya penjabaran "how to" atau penjabaran bagaimana cara menyelesaikan masalah.

Ada satu lagi yang saya suka dari pemaparan beliau. Bu Siska menyampaikan bahwa :

Kemampuan Menulis Berbanding Lurus dengan Kemampuan Membaca
Makin Banyak Membaca, Makin Banyak Kosakata Yang Kita Punya


Luar Biasa, Terimakasih Bu Siska atas Ilmunya.










Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

3 Resep Sukses Guru yang Pendiam Dalam Mengelola Kelas

Sebuah Pencerahan

Menu Yang Menggugah Selera