Pendahuluan Modul 1.2 Surat dari Instruktur

 



Berikut adalah isi dari pendahuluan Modul 1.2, yuk kita simak!

Pendidikan adalah tempat persemaian segala benih-benih kebudayaan yang hidup dalam masyarakat kebangsaan. Dengan maksud agar segala unsur peradaban dan kebudayaan tadi dapat tumbuh dengan sebaik-baiknya.Dan dapat kita teruskan kepada anak cucu kita yang akan datang.

~ Ki Hajar Dewantara

Selamat datang dalam Modul “Nilai-nilai dan peran guru penggerak”. Modul ini akan mengeksplorasi mengapa dan bagaimana nilai-nilai diri dari seorang guru terkait dengan penumbuhan dan pelestarian budaya positif. Mengapa demikian? Dunia kini sudah semakin tanpa batas, teknologi telah berhasil menghilangkan jarak. Pertukaran budaya baik yang positif maupun negatif kini menjadi sukar terawasi dan tanpa filter.

Filter tersebut diharapkan dapat ditumbuhkan sejak dini dalam setiap diri manusia Indonesia agar budayanya tidak tergerus oleh budaya lain yang lebih agresif melakukan penetrasi. Oleh karena itu, sebagai pendidik, kita dipaksa untuk berpikir kembali mengenai makna dan tujuan pendidikan kita.

Kita semua mengalami fenomena pandemi COVID-19 sejak permulaan tahun 2020. Secara fisik sekolah dan kelas diadakan dari jauh, namun sebetulnya jika dipikirkan ternyata kelas-kelas ini justru mendekat dan masuk ke rumah-rumah murid kita di masa pandemi ini. Pandemi membukakan mata kita bahwa guru punya peran yang besar dalam proses belajar murid-muridnya, sekaligus menyingkapkan bahwa orangtua pun punya peran yang tak terelakkan dalam pendidikan anak-anaknya di rumah. Hal itu membuat kita kembali percaya bahwa gotong-royong dalam pendidikan adalah hal yang tidak bisa ditawar lagi.

Dari pengalaman tersebut, kita disadarkan kembali bahwa pendidikan adalah suatu hal yang sifatnya individual sekaligus komunal yang tak terpisahkan. Murid di kelas-kelas kita adalah bagian dari sebuah komunitas di rumah, di masyarakat, dan di lingkungan. Memertimbangkan kesalingterhubungan dan kerumitan tersebut, maka sebagai pendidik mau tidak mau kita harus menilik kembali apakah nilai-nilai diri kita telah selaras dengan tuntutan zaman dan alam yang seperti itu.

Dengan maksud itulah maka dalam modul ini kita diajak masuk ke dalam dan menelusuri diri sendiri sebagai manusia sekaligus pendidik, kemudian mengakui bahwa Anda sekalian adalah pribadi-pribadi istimewa yang unik. Modul ini mengajak Anda menikmati proses munculnya pikiran dan emosi sebagai gambaran aspek intrinsik yang perlu dipertimbangkan sebagai satu kesatuan bersama aspek ekstrinsik dalam konteks lingkungan pembelajaran. Anda juga akan mengeksplorasi dan berkolaborasi merencanakan perubahan nyata di lingkungan masing-masing. Diharapkan, setelah mengalami dan berproses sepanjang materi ini, Anda sekalian dapat menemukan jati diri Anda sebagai Guru Penggerak.

 

Selamat belajar!

Secara umum, profil kompetensi yang ingin dicapai dari modul ini adalah Calon Guru Penggerak mampu:

  1. mengartikulasikan nilai-nilai bersama dari Guru Penggerak (GP) dalam membangun identitas nasional dan memberdayakan komunitasnya.
  2. memahami dan menunjukkan kesediaan untuk mempraktikkan peran-peran GP.
  3. menerapkan prinsip-prinsip pengembangan dalam menggerakkan komunitas.

Setelah menyelesaikan modul ini, peserta diharapkan dapat menjadi guru penggerak yang mampu:

  • Merumuskan nilai-nilai diri yang selaras dengan upaya penumbuhan murid merdeka.
  • Membuat rencana perubahan diri yang akan mendukung penguatan nilai dan peran mereka sebagai guru penggerak,
  • Menginternalisasi nilai-nilai diri dan perannya sebagai guru penggerak untuk mewujudkan komunitas pembelajar sepanjang hayat yang positif dan merdeka.
CGP akan diminta untuk mengisi kuesioner dengan pertanyaan-pertanyaan yang diharapkan dapat mengungkapkan nilai-nilai diri mereka sendiri
Eksplorasi konsep-3JP
  1. Belajar mandiri: CGP mengakses materi mengenai trapesium usia, diagram gunung es dan eskalator kerja otak untuk memahami posisi nilai-nilai diri dalam proses tumbuhnya karakter seseorang dalam suatu lingkungan. 

  2. Diskusi virtual bersama instruktur: CGP melakukan kegiatan asosiasi bebas (CGP akan mengasosiasikan sebuah kata dengan emosi yang dirasakannya saat membaca kata tersebut). Kemudian mereka mendiskusikan beragam emosi yang dirasakan oleh CGP saat mengerjakan kuesioner, hubungannya dengan konteks peristiwa yang muncul dalam memori CGP, dan kaitannya dengan pendidikan. Setelah itu, CGP mengeksplorasi secara singkat cara kerja otak untuk memelajari bagaimana manusia tergerak-bergerak-dan menggerakkan. 

  3. CGP membuat refleksi tertulis menggunakan template 4P: Peristiwa (Facts), Perasaan (Feelings), Pembelajaran (Findings), Penerapan ke depan (Future).

Ruang Kolaborasi-3JP

  1. CGP berbagi tugas membaca artikel dalam kelompok kolaborasi (kelompok kecil) menggunakan strategi belajar kooperatif: Jigsaw. Artikel yang harus dibaca adalah: Dasar-dasar pendidikan menurut Ki Hadjar Dewantara (Majalah Keloearga, 1937).
  2. CGP berkolaborasi untuk membuat poin-poin kesimpulan tentang bagaimana pemahaman guru mengenai motivasi intrinsik dapat menguatkan upaya penumbuhan murid merdeka di sekolah.
  3. CGP membuat presentasi (maksimum 8 slides) tentang rencana mini-program

3a. CGP terlebih dahulu menyimak materi-materi berikut bersama-sama kelompoknya:

  • Prinsip-prinsip moderasi dan toleransi perbedaan [dalam materi: Tanya Jawab Moderasi Beragama, Kemenag 2019].
  • Nilai-nilai Kemanusiaan [PSQ dan Kemendikbud].
  • Konsep kemanusian sebagai landasan hidup bersama yang melampaui perbedaan agama, etnis, ras dan budaya [dalam video: Beta Mau Jumpa - Indonesian Pluralities #2].

3b. Bersama kelompok kolaborasi, CGP kemudian mendesain sebuah mini-program yang bertujuan utama untuk menumbuhkan motivasi intrinsik murid dalam menerima fakta perbedaan dan keberagaman di tengah masyarakat agar tali persatuan di Indonesia semakin kuat.

Refleksi Terbimbing-1JP

Membahas pertanyaan bersama fasilitator: “Menurut Anda, nilai-nilai apa sajakah yang perlu ditumbuhkan berikut tindakan konkret untuk melestarikannya dalam diri Anda sebagai Guru Penggerak mulai dari sekarang?”

Demonstrasi Kontekstual-2JP

Membuat secara mandiri materi komunikasi nilai-nilai yang perlu ditumbuhkan berikut tindakan konkret yang perlu dilestarikan pada diri Guru Penggerak dalam salah satu bentuk berikut: teks puisi yang dibacakan atau syair lagu yang dinyanyikan.


Elaborasi Pemahaman-2JP

  1. Menyimak materi bacaan Kompetensi Guru dan Kepala Sekolah dari Kementerian.
  2. mendiskusikan peran-peran Guru Penggerak bersama fasilitator.
  3. Menunjukkan pemahaman akan nilai-nilai dan peran Guru Penggerak dalam membangun budaya belajar segenap komunitas yang ada di sekolah sebagai satu-kesatuan upaya penumbuhan murid merdeka, melalui media rekaman monolog, paparan infografis, paparan salindia (slide presentasi), atau metafora.
Koneksi Antar Materi-1JP
  1. Menyusun rencana perubahan kecil yang perlu dilakukan secara rutin oleh diri CGP sendiri sebagai respon untuk mengaitkan nilai-nilai dan peran Guru Penggerak baik dengan semua materi yang telah dipelajari dalam modul ini maupun materi lain di luar modul ini demi penumbuhan murid merdeka di sekolahnya.
  2. Membuat perkiraan dampak bagi murid-murid atas pilihan perubahan yang CGP rencanakan.
Aksi Nyata-1JP

Membuat portfolio eksekusi rencana perubahan di bagian sebelumnya (Pembelajaran 7 Koneksi Antar Materi):

  • Mendokumentasikan segala proses dan pencapaian rencana perubahan kecil yang perlu dilakukan secara rutin oleh diri CGP sendiri sebagai bagian dari upaya penumbuhan murid merdeka di sekolahnya (bobot 25%).
  • Membuat tips agar rencana eksekusi berjalan baik (bobot 20%)
  • Membuat refleksi atas proses dan pencapaian rencana eksekusi (bobot 30%)
  • Membuat rencana perbaikan (bobot 25%)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

3 Resep Sukses Guru yang Pendiam Dalam Mengelola Kelas

Sebuah Pencerahan

Menu Yang Menggugah Selera